Klaim Asuransi Mobil Anda di Saat yang Tepat
Diterbitkan Pada June 21st, 2019

“Tenang saja, saya bisa melakukan klaim asuransi”, itulah yang pasti
ada dalam pikiran Anda ketika bumper belakang mobil Anda sedikit penyok karena
tertabrak kendaraan lain di jalan atau anak Anda menggores sedikit bodi mobil
Anda di garasi dengan stang sepeda kecilnya.
Namun, tahukah Anda, terkadang melakukan klaim asuransi mobil
mungkin bukanlah suatu langkah yang tepat.
Bagaimana mungkin?
Tidak Perlu
Klaim
Perhatikanlah beberapa situasi dan kondisi berikut ini yang membuat
keputusan Anda untuk tidak mengajukan klaim asuransi mobil adalah sesuatu
langkah yang tepat.
Situasi 1:
Biaya perbaikan lebih rendah daripada biaya risiko sendiri (Own Risk)
Biaya risiko sendiri (deductible) saat ini untuk klaim asuransi mobil adalah
sebesar Rp300.000 per kejadian. Jadi, ketika mobil Anda mengalami kerusakan
ringan dengan nilai perbaikan yang dapat diprediksi di bawah nilai tersebut dan
bahkan Anda bisa melakukan perbaikan sendiri di rumah tanpa harus ke bengkel
maka lebih baik urungkan niat Anda untuk melakukan klaim ke pihak asuransi.
Ada beberapa kerusakan ringan pada bodi kendaraan yang bisa Anda
perbaiki sendiri dengan menggunakan peralatan rumah tangga sehari-hari sehingga
Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk melakukan perbaikan tersebut.
Situasi 2:
Biaya perbaikan ditanggung oleh pihak ketiga
Jika kerusakan yang terjadi pada mobil Anda akibat kelalaian
pengemudi atau pihak lain dan itu bisa dibuktikan dengan valid maka biaya ganti
rugi perbaikan kendaraan Anda bisa ditagihkan kepada pihak ketiga tersebut.
Mungkin butuh proses negosiasi yang sedikit rumit.
Namun, tahukah Anda bahwa hak penuntutan kepada pihak ketiga bisa
Anda serahkan kepada pihak asuransi sehingga tidak perlu repot lagi memikirkan
proses negosiasi ganti rugi.
Proses ini dikenal dengan prinsip subrograsi.
Situasi 3: Biaya perbaikan lebih
rendah dari No Claim Bonus (NCB)
Perusahaan asuransi akan memberikan apresiasi bagi nasabahnya yang
tidak pernah melakukan klaim. Bentuknya bisa berupa diskon premi pada saat
perpanjangan asuransi atau pengembalian sejumlah nilai tunai tertentu.
Sebagai ilustrasi, premi tahunan asuransi mobil Anda adalah
Rp5.000.000 dan perusahaan asuransi memberikan NCB berupa diskon 20% untuk
premi asuransi mobil Anda pada tahun berikutnya. Selanjutnya, Anda akan
mendapatkan diskon premi sebesar Rp1.000.000 pada tahun berikutnya jika Anda
tidak melakukan klaim.
Jadi, jika ternyata nilai klaim Anda lebih rendah dari diskon premi
maka lebih baik Anda tidak mengajukan klaim untuk mendapatkan NCB Anda
tersebut.
Garis Bawahi
Perlu Anda perhatikan, perusahaan asuransi pasti mencatat riwayat
klaim asuransi Anda dan menggunakan catatan tersebut untuk pertimbangan dalam
memutuskan apakah profil risiko Anda baik atau buruk.
Jika terlalu sering melakukan klaim maka akan membuat profil risiko
Anda buruk. Hal ini dapat berdampak pada peningkatan nilai premi atau bahkan
penolakan penjaminan mobil Anda pada tahun berikutnya.
Oleh karena itu, sudah saatnya Anda berlaku bijaksana dengan
mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengajukan klaim asuransi mobil Anda.
Bandingin.com !!! dapat membantu Anda mengambil keputusan cerdas dan akurat untuk melindungi diri, keluarga, dan masa depan Anda.
Asuransi Mobil , Klaim Asuransi , No Claim Bonus
Topik Artikel
asuransi mobil klaim no claim bonus risiko sendiri subrograsiArtikel Terkait
Kategori
Berita Terbaru
-
4 Riders Asuransi Jiwa dan Manfaatnya
Rider asuransi jiwa...
-
7 Alasan Membeli Asuransi Mobil Online Kini Populer!
Di era internet mode...
-
Memahami Underwriting dalam Asuransi
Ketika Anda akan mem...
-
Cashless pada Asuransi Kesehatan, Inilah Cara Kerja dan Manfaatnya
Dengan meningkatnya...
-
Inilah Perbedaan Asuransi Kecelakaan Diri dan Asuransi Jiwa
Banyak orang sering...